Perkuat Riset Melalui Sinergitas Stakeholder, ITKES WHS Undang Dewan BRIN dan Pemerintah Daerah

Tantangan perguruan tinggi, pada saat ini harus menjawab riset pada era disrupsi termasuk disrupsi di lini kesehatan. Riset yang saat ini menjadi kekuatan untuk memperkokoh landasan pemikiran guna dalam mencapai keputusan yang tepat guna merupakan sesuatu yang tidak bisa dikesampingkan.
Menyadari akan hal itu Itkes Wiyata Husada Samarinda yang juga sedang merayakan dies Natalis Ke 3, melaksanakan kegiatan panel dicussion yang berusaha mendudukkan bersama Dewan pengawas BRIN Prof Marsudi Wahyu Kisworo, Anggota Badan Riset dan Inovasi Daerah Dr Wiwiek Jolijani MT.
Tidak hanya menghadirkan institusi pusat, dalam kegiatan panel diskusi juga diisi oleh Sekretaris Dinkes Provinsi Kaltim Masyita, SKM,MQIH, Kepala Balitbangda Provinsi Kaltim Fitriansyah serta beberapa tamu dalam dunia usaha dunia industri yang turut ikut hadir.
Dibuka oleh Rektor Itkes Wiyata Husada Samarinda Dr Eka Ananta Sidharta, CA CFrA menyampaikan untuk menuju unggul memperkuat riset merupakan keniscayaan. Apalagi IKN Nusantara berada di wilayah Kaltim sehingga tantangan riset harus ditangkap oleh perguruan tinggi.
Diskusi panel dalam hal ini yang dibawakan oleh ketiga narasumber dimulai dari anggota dewan pengawas BRIN Prof Marsudi Wahyu Kisworo dengan materi Health Tech. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa teknologi tidak dapat dihindari terutama di bidang kesehatan.
Ada tiga skema penelitian menjadi fokus BRIN, pertama pangan, kedua kesehatan dan ketiga energi. Lebih lanjut, Dr Wiwiek Jolijani menyampaikan paparan peluang riset dan inovasi di daerah yang telah memiliki beberapa skema riset yang mendukung upaya pembangunan di daerah.
Terakhir Masyita menyampaikan perlu penguatan riset terutama masih banyak intervensi kesehatan yang harus dilakukan di daerah hulu masalah sehingga dengan adanya riset bisa memotong mata rantai penyebab masalah.
Sumber: Kaltim Post